Tahukan Anda Isra Miraj Terdiri dari Dua Bagian Perjalanan? Apa Saja? Simak Ulasannya

Gambar oleh Juan Sanchez dari Pixabay 



RUMAH KU BERBAGI - Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. 

Kemudian Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit ketujuh yaitu. Sidratul Muntaha.

Isra Miraj sering diartikan sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam satu peristiwa. Namun Isra dan Miraj terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu Isra Miraj.

1. Peristiwa Isra

Peristiwa Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Ka'bah di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Saat itu, perjalanan dari Ka'bah ke Masjid Al-Aqsa bisa ditempuh dengan menunggang kuda atau unta selama sebulan. Namun, Nabi Muhammad SAW hanya bisa menempuh jarak tersebut dalam waktu satu bulan.

Nabi Muhammad SAW menunggangi hewan bernama Buraq dalam perjalanannya.

Burak konon memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor merak. Sesampainya di Masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW disebut telah memimpin para Nabi sebelumnya dalam melaksanakan shalat dua rakaat.

2. Peristiwa Miraj


Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju langit ketujuh atau Sidratul Muthana

Di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu.

Nabi-nabi tersebut di antaranya: Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga. Nabi Idris di langit keempat. Nabi Harun di langit kelima. Nabi Musa di langit keenam. Nabi Ibrahim di langit ketujuh.

Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari. Pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat sebanyak 50 kali dalam sehari.

Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW pernah diingatkan oleh Nabi Musa as bahwa jumlah tersebut terlalu besar.

Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT.

Hingga kini, Isra Miraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Mereka melakukan beragam cara untuk memperingati hari besar ini. Misalnya dengan beribadah, melaksanakan syukuran, hingga mengadakan pengajian.
Lebih baru Lebih lama